ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU NIFAS
Tanggal masuk : 08 – 05 – 2012 Jam 11.30 WIB
Tanggal pengkajian : 08 – 05 – 2012 Jam 22.00 WIB.
I. Pengumpulan Data Dasar
A. Biodata Ibu Suami
· Nama : Ny. Y Tn. H
· Umur : 31 tahun 32 tahun
· Alamat : Bojongsari Bojongsari
· Pekerjaan : Swasta Swasta
· Status Perkawinan : Menikah Menikah
· Lama Perkawinan : 3 tahun 3 tahun
· Agama : Islam Islam
· Pendidikan : D-3 D-3
· Kewarganegaran : WNI WNI
B. Riwayat persalinan
· Para : P2AO
· Tanggal dan jam persalinan : 8 MEI 2012 / 10.20 WIB
· Jenis kelamin : Perempuan
· BB/PB/AS : 2200 gr/ 40cm/ (Apgar Score 8/9)
· Lama persalinan : 60 menit
· Jenis Persalinan : SC
· Jumlah perdarahan : 200cc
· Penyulit Persalinan : Riwayat SC
C. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No | GPA | Umur Kehamilan | Persalinan | Keadaan Nifas | Keadaan Bayi | Umur Anak Sekarang | ||||
Tempat | Tanggal | Penolong | Cara | Penyulit | ||||||
1. 2. | P1AO P2AO | 38 minggu 2 hari 38 minggu | RSUD PBG RSUD PBG | 2010 8 mei 2012 | Dr.Sp.OG Dr, Sp.OG | SC SC | Letsu Re SC | Baik Baik | Sehat Perempuan, BB=2200gr | 2 tahun 0 hari |
D. Riwayat kesehatan Ibu
Riwayat kesehatan sekarang
· Keluhan utama :
- Pasien datang dari IBS post SC a/i Riwayat SC hari O dengan nyeri luka SC dan putting susu inverted.
· Keluhan lain : -
Penyakit yang pernah dialami Ibu:
· Asma : tidak ada
· TBC : tidak ada
· DM : tidak ada
· TORCH : tidak ada
· Jantung : tidak ada
· Hipertensi : tidak ada
· Hepatitis : tidak ada
· Kanker : tidak ada
· Operasi yang pernah dialami : Sectio Caesaria
E. Riwayat kesehatan keluarga
Penyakit:
· Asma : tidak ada
· Paru : tidak ada
· DM : tidak ada
· Jantung : tidak ada
· TBC : tidak ada
· Hepatitis : tidak ada
· Keturunan kembar : tidak ada
F. Riwayat menstruasi
· Menarche : 13 tahun
· Lama : 1 – 4 hari
· Siklus : 28 hari
· Banyaknya : ganti pembalut 3x / hari
- Kehidupan Seksual dan kontrasepsi
Kehidupan seksual:
· Frekuensi seksual : 3 kali/ minggu
· Keluhan : –
Kontrasepsi
· Alat kontrasepsi sebelumnya : IUD
· Keluhan : –
· alat kontrasepsi sekarang : Ibu sudah dipasang IUD saat SC
· Alasan : Praktis
H. Data Kebiasaan Sehari-hari
· Pola Nutrisi sehari-hari
- Sebelum Nifas :
ibu makan 3x/hari ( nasi, lauk pauk dan sayur ½ porsi, serta minum 7-8 gelas per hari )
- Saat Nifas :
ibu makan 3x/hari ( nasi, lauk pauk dan sayur ¾ porsi, serta minum 7-8 gelas per hari )
· Pola Eliminasi sehari-hari
- Sebelum Nifas:
Ø BAB : 1 – 2 kali/hari
Ø BAK : 5 – 8 kali / hari
- Saat Nifas :
Ø BAB : blm BAB post SC sehari
Ø BAK : Terpasang DC urine produktif 250 cc, warna kuning kecoklatan
Ø Flatus : 1 kali
I. Riwayat Sosial
· Respon ibu terhadap bayi :
- Ibu merasa senang terhadap kelahiran bayi
· Penerimaan keluarga terhadap bayi :
- Suami dan keluarga senang dengan kelahiran bayi
J. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
- Kesadaran : Composmentis
- Pernafasan : 18 kali/menit
- Tinggi badan : 160 cm
- Nadi : 84 kali/ menit
- BB selama hamil : 68 kg
- BB sekarang : 56 kg
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Suhu : 36.5oC
2. Rambut : bersih dan sukar dicabut
3. Muka : tidak oedema
· Mata :pandangan tidak kabur
- Rangsang pupil : Mengecil
- Sklera : tidak ikterik
- Conjungtiva : tidak anemis
- Hidung : Polip ( - )
· Cloasma : ada
· Mulut : tidak sariawan, tidak ada caries gigi
- Lidah : bersih
4. Leher
- Pembesaran kelenjar thyroid : tidak ada
- Parotitis : tidak ada
5. Kulit
- Turgor : normal
6. Payudara
- Nyeri : tidak ada
- Warna : tidak kemerahan
- Putting susu : tidak menonjol (inverted) , ujungnya tidak pecah
- Demam : tidak ada
- ASI : belum keluar
- Pembengkakan : tidak ada
7. Jantung
- Ritme : Reguler
8. Abdomen
- Hepar : tidak teraba
- Otot Abdomen : sedang
- Luka bekas operasi : ada memanjang ± 20 cm tertutup khasa sterril
- TFU : setinggi pusat
- Kontraksi Uterus : Keras
9. Ekstremitas:
Superior : Terpasang infus RL 20 tetes permenit
Inferior : tidak terdapat oedema dan varises
Reflek pattela : (+)
10. Genetelia
· Genetalia eksterna : Tidak ada kelainan pada vagina
· Pengeluaran pervaginam
- Lochea : rubra
- Jumlah : ganti pembalut 3 kali/hari
- Warna : merah segar
- Bau : Khas
- Bekuan : tidak ada
11. Kandung kemih :
- Kekuatan fungsi otot uretra : sedang
- Tidak ada kelainan
12. Anus
- Tidak ada kelainan
K. Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan Laboratorium : 8 mei 2012 pukul :
- HB : 12.1 gr %
- Protein urine : –
- Glukosa uriine : –
- Leukosit : 8.900
- Pemeriksaan Lain-lain : HbSAG (–)
II. Interprestasi data
A. Diagnosa Kebidanan
Ny. Y umur 31 tahun P2A0 Post SC a/i Re SC hari ke-0 dengan nyeri luka SC dan putting susu inverted
Data Subyektif :
- Ibu mengatakan bernama Ny. Y 31 tahun
- Ibu mengatakan melahirkan anak ke-2 dengan saecar dan belum pernah keguguran
- Ibu mengatakan nyeri pada luka operasi SC
- Ibu mengatakan tidak bisa menyusui bayinya
Data Obyektif :
Keadaan Umum
- Kesadaran : Composmentis
- Pernafasan : 18 kali/menit
- Nadi : 84 kali/ menit
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Suhu : 36.5oC
- Ibu tampak menahan rasa nyeri saat latihan mobilisasi
- Putting susu tampak inverted dan asi belum keluar saat menyusui bayi
- Terdapat luka SC ±20cm
- Lokhea rubra berwarna merah segar
- Kontraksi uterus keras
B. Masalah
- Gangguan rasa nyeri
- Putting susu inverted
Dasar Subyektif :
- Ibu mengatakan nyeri pada luka operasi SC
- Ibu mengatakan tidak bisa menyusui bayinya
Dasar Obyektif :
- Ibu tampak menahan rasa nyeri saat latihan mobilisasi
- Putting susu tampak inverted dan asi belum keluar saat menyusui bayi
- Terdapat luka SC
III. Diagnosa / Masalah Potensial ( bila ada )
- Resiko mastitis
IV. Kebutuhan Langsung
Kolaborasi dengan Sp.OG untuk pemberian terapi :
- Injeksi Cefotaxime 2x1 gr
- Injeksi Ketorolac 2x1 ampul
- Injeksi Pospargin 2x1 ampul
V. Rencana Tindakan
A. Tujuan
1. Nyeri luka SC berkurang
2. Putting susu menonjol
3. Tidak terjadi mastitis
B. Cara
1. Mengajarkan relaksasi
2. Mengajarkan perawatan payudara dan perawatan putting susu
3. Memotivasi ibu untuk sering menyusui
C. Teknik
1. Teknik relaksasi nafas dalam
2. Teknik Breast Care dengan teknik nipple puller
3. KIE tentang teknik menyusui
VI. Pelaksanaan Tindakan
Prosedur
Tanggal/Jam : 8 Mei 2012 / Jam: 22.30
Jam 20.30 Mengkaji K/U ibu
- Memonitor VS
- Mengkaji rasa nyeri
Jam 22.00 Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam dengan cara :
1. Ciptakan lingkungan yang tenang
2. Usahakan tetap rileks dan tenang
3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan 1,2,3
4. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas atas dan bawah rileks
5. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
6. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan
7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rilek
8. Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
9. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
10. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
11. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
12. Bila nyeri menjadi hebat, seseorang dapat bernafas secara dangkal dan cepat
- Menganjurkan ibu untuk istirahat
Evaluasi : 9 Mei 2012/ Jam: 06.30 WIB
- K/ U : baik
- Tekanan darah : 110/70 mmHG
- Suhu : 36.4 oC
- Nadi : 82 kali/menit
- Respirasi : 22 kali/menit
- Ibu mengatakan masih nyeri pada luka saecar
- Ibu mampu melakukan teknik relaksasi nafas dalam sendiri
- Ibu mengatakan bisa sedikit istirahat
Tanggal/Jam : 9/5/2012 - 08.00 WIB
- Mengkaji payudara dan putting susu ibu
- Mengajarkan Breast care
Ø Memberikan infom consent dan choice
Ø Menjelaskan maksud dan tujuan
Ø Memasang sampiran / menjaga privacy
Ø Mencuci tangan
Ø Mengatur posisi duduk pasien yang nyaman
Ø Memasang handuk pada bahu dan dibawah perut, sambil melepas pakaian klien
Ø Mengompres putting susu dengan kapas yang dibasahi minyak kelapa selama 2-3menit
Ø Mengangkat kapas sambil membersihkan putting susu dengan gerakan memutar dan menarik putting
Ø Membasahi kedua telapak tangan dengan minyak kelapa
Ø Melakukan pengurutan gerakan 1 : telapak tangan berada ditengah-tengah diantara kedua payudara kearah putting dilakukan berulang-ulang sampai 20-30kali
Ø Melakukan pengurutan gerakan 2 : tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan dengan sisi telapak tangan melakukan pengurutan dari pangakal payudara kearah putting, dilakukan secara bergantian dengan tangan kanan 20-30 kali.
Ø Melakukan pengurutan gerakan 3 : gerakan sama dengan teknik gerakan sama dengan teknik gerakan kedua hanya tangan tidak mengurut tetapi membuat lingkaran gerakan kecil menggunakan tiga jari tengah dari pangkal payudara kearah putting, dilakukan secara bergantian dengan tangan merata keseluruh bagian payudara
Ø Melakukan gerakan 4 : memegang kedua payudara kemudian menggoyang-goyangkan secara bersama-sama sebanyak 5x
Ø Melakukan massase pada punggung ibu
Ø Mengompres kedua payudara menggunakan air hangat dengan waslap kemudian mengompres dengan air hangat dan air dingin dan air hangat lagi sebanyak 5 kali.
Ø Mengeringkan payudara dengan handuk yang ada di bahu sambil menggosok punggung ibu
Ø Menggunakan BH dan pakaian atas
Ø Membersihkan peralatan
Ø Mencuci tangan
- Mengajarkan perawatan putting susu dengan nipple puller
1. Membuat alat penarik putting susu dengan spuit 5cc dengan membuang jarum spuit kemudian memotong ujung spuit
2. Mengajarkan pada ibu cara penggunaan nipple puller yaitu :
Ø Membersihkan putting susu ibu
Ø Tempelkan nipple puller pada putting susu ibu dan jangan memegang daerah aerola tetapi pada daerah payudaranya.
Ø Tarik pendorong spuit, pertahakan sekitar 1 menit
Ø Setelah itu pindahkan pada payudara yang satunya dengan teknik yang sama
Ø Tempelkan nipple puller pada putting susu ibu dan jangan memegang daerah aerola tetapi pada daerah payudaranya.
Ø Tarik pendorong spuit, pertahakan sekitar 1 menit
Ø Setelah itu pindahkan pada payudara yang satunya dengan teknik yang sama
- Melakukan KIE tentang teknik menyusui :
Ø Menjelaskan prosedur tindakan yg akan dilakukan
Ø Mencuci tangan
Ø Meminta klien untuk mencuci tangan
Ø Membantu klien duduk dengan santai dan nyaman
Ø Member kesempatan klien memperagakan cara menyusui menurut klien
Ø Klien duduk dengan santai dan nyaman
Ø Mengoleskan ASI sedikit pada putting dan aerola sekitarnya
Ø Bayi diletakkan mengahan dan perut klien atau payudara
Ø Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu dan bokong bayi terletak pada tangan
Ø Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu dan yang satu didepan
Ø Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara
Ø Telinga dan lengan terletak pada satu garis lurus
Ø Ibu menatap bayi dengan kasih sayang
Ø Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dengan jari yang lain menopang dibawah.
Ø Jangan menekan putting susu dan aerolanya.
Ø Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut : menyentuk pipi dengan putting susu atau menyentuh sisi mulut bayi.
Ø Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dengan putting serta aerola dimasukkan ke mulut bayi
Ø Usahaka sebagian besar aerola dapat masuk kedalam mulut bayi
Ø Setelah bayi mulai menghisap, payudara tidak perl dipegang atau disangga lagi
Ø Melepas isapan bayi : jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan kebawah
Ø Setelah selesai menyusui , asi dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putting ibu dan aerola sekitarnya. Biarkan kering dengan sendirinya.
Ø Menyendawakan bayi : bayi di gendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggung ditepuk perlahan-lahan atau bayi tidur tengkurap dipangkuan ibu,kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan
Evaluasi
Tanggal/Jam : 9-5-2012 jam 13.30 WIB
- Payudara simetris, warna tidak kemerahan,ujungnya tidak pecah
- Putting susu sedikit menonjol
- ASI sudah keluar sedikit
- Ibu mengerti tetang cara perawatan payudara dan nipple puller
- Ibu mau melakukan perawatan payudara sendiri
- Ibu mengerti tentang teknik menyusui yang benar
CATATAN PERKEMBANGAN I
Tanggal /Jam : 09 – 5 – 2012 Jam 17.00
S : Ibu mengatakan nyeri sedikit berkurang,
Bayinya sudah bisa menyusui dan ASI sudah keluar,
O : KU : baik
14.25 - Tekanan darah : 110/70 mmHG
- Suhu : 36.4 oC
- Nadi : 82 kali/menit
- Respirasi : 22 kali/menit
16.05 - Ibu sudah bisa melakukan mobilisasi miring kanan miring kiri
- Putting susu sedikit menonjol
- Asi keluar, laktasi lancar
- Lochea rubra berwarna merah segar
17.30 - Pasien masih menggunakan DC , urine produktif 250cc
- Kontraksi uterus keras
- Jahitan luka masih tertutup kasa
A : Ny. Y umur 31 tahun P2A0 Post SC a/i Re SC hari ke- 1 dengan nyeri luka
SC dan putting susu inverted
P : mengkaji rasa nyeri
mengajarkan ibu untuk mobilisasi duduk
menganjurkan ibu tek relaksasi nfs dlm yg sdh d ajrkn
mengkaji payudara dan putting ibu
mengkaji tanda2 mastitis
memotivasI pemberian asi
pemberian therapy injeksi
Evaluasi
Tanggal/Jam : 9-5-2012 Jam 20.30 WIB
14.25WIB Ibu mengatakan nyeri berkurang
Ibu sudah bisa duduk tetapi masih membutuhkan bantuan orang lain
16,05WIB Payudara simetris warna tidak kemerahan dan ujungnya tidak pecah serta putting susunya sudah menonjol
- ASI sudah keluar dengan lancar
- Ibu mengerti tentang teknik menyusui yang benar
- Tidak ada tanda-tanda mastitis
- Jahitan luka tidak ada pus
CATATAN PERRKEMBANGAN II
Tanggal/Jam : 10 – 5 – 2012 Jam 08.00 WIB
S : Ibu mengatakan nyeri berkurang,
Ibu mengatakan Bayinya sudah bisa menyusui
O : KU : baik
- Tekanan darah : 110/70 mmHG
- Suhu : 36.4 oC
- Nadi : 82 kali/menit
- Respirasi : 22 kali/menit
Ibu sudah bs mlkn mobilisasi duduk
Putting susu sedikit menonjol
Asi keluar, laktasi lancar
Lochea rubra
Pasien masing menggunakan DC , urine produktif
Kontraksi uterus keras
Jahitan luka masih tertutup kasa
A : Ny. Y umur 31 tahun P2A0 Post SC a/i Re SC hari ke-2
P 08.00WIB : mengkaji rasa nyeri
mengajarkan ibu untuk mobilisasi jln
menganjurkan ibu tek relaksasi nafas dlm yg sdh d ajarkan
mengkaji payudara dan putting ibu
mengkaji tanda-tanda mastitis
Memotivasi utk personal hygiene
KIE nutrisi ibu nifas
Melakukan advise dokter untuk aff dc
Melakukan advise dokter untuk pemberian therapy injeksi
11.15 WIB Melakukan Aff infus
Evaluasi
Tanggal/Jam : 9-5-2012 Jam 13.30 WIB
- Ibu mengatakan nyeri sudah berkurang
- Putting susu sudah menonjol
- Ibu sudah bisa berjalan sedikit demi sedikit
- Melakukan injeksi
09.00WIB Melaksanakan advise dokter pemberian therapy :
- Injeksi Cefotaxime 2x1 gr
- Injeksi Ketorolac 2x1 ampul
- Injeksi Pospargin 2x1 ampul
CATATAN PERRKEMBANGAN III
Tanggal/Jam : 10 – 5 – 2012 Jam 08.00 WIB
S : Ibu mengatakan sudah bisa menyusui dengan benar
O :
08.30WIB KU : baik
- Tekanan darah : 110/70 mmHG
- Suhu : 36.4 oC
- Nadi : 82 kali/menit
- Respirasi : 22 kali/menit
09.00WIB Ibu sudah bisa melakukan mobilisasi duduk
Putting susu sedikit menonjol
Asi keluar, laktasi lancar
Lochea rubra berwarna merah segar
Pasien masing menggunakan DC , urine produktif
Kontraksi uterus keras
Jahitan luka masih tertutup kasa
A : Ny. Y umur 31 tahun P2A0 Post SC a/i Re SC hari ke- 3 dengan resiko
Infeksi luka operasi
P Jam 08.00: - KIE tentang pemberian nutrisi agar luka cepat kering
- Anjurkan ibu untuk personal hygiene
- Melakukan perawatan luka operasi
- Mengkaji tanda-tanda infeksi luka operasi
Jam 11.00 Kolaborasi pemberian therapy :
Cefadroksil 500 mg 1 tab
Asam Mefenamat 500 mg 1 tab
Metil Ergometin … mg 1 tab-
Jam 11.00 perencanaan pasien pulang
Evaluasi
Tanggal/Jam : 10-5-2012 Jam 13.30 WIB
08.00 Melakukan perawata luka operasi dan luka operasi tampak bersih dan tidak ada pus
09.00 Keluarga memenuhi persyaratan perencanaan pasien pulang
12.15 therapy oral diminum
13.00 ibu pulang
2012
Ttd
dr.anon Sp.OG
DAFTAR PUSTAKA
4.
Informasi apik Aku mung ketemu blogmu lan maca. Aku panginten aku bakal ninggalake komentar pisananku. Aku ora ngerti apa ngomong apa kejaba aku
BalasHapusHaid Terasa Nyeri Yang Berlebihan, Waspada Gejala Kista Bartholin
Obat Eksim pada Anak
Tips Mengatasi Menopause Dini Yang Bisa Dilakukan di Rumah
Cara Berhubungan Intim Agar Cepat Hamil
Manfaat Buah Nangka Untuk Miom
Obat Alami Terbaik
Apotek Herbal
Obat Tuberkulosis Pada Anak